Pulau Socotra memiliki keindahan yang istimewa. Pulau indah ini penuh misteri selain disebut Dajar. Menariknya, tanaman unik yang tumbuh di pulau Socotra antara lain dracaena. Pulau aneh dan misterius ini terletak di Samudera Hindia antara Somalia dan Yaman.
Namun sulit ditemukan, ada sekitar 800 jenis tumbuhan, 293 di antaranya merupakan tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di luar pulau Socotra. Salah satu tanaman unik yang tumbuh di pulau Socotra adalah dracaena. Pohon itu pertama kali dideskripsikan pada tahun 1830-an oleh James Raymond Wellsted, yang menamakannya Pterocarpus draco.
Namun, ahli botani Skotlandia Isaac Bailey Balfour yang menggambarkan spesies dan memberikan nama ilmiahnya pada tahun 1880. Pohonnya bisa tumbuh hingga 10 meter dengan lebar 3 meter. Pada umumnya berbentuk seperti payung, dengan cabang dan ranting menjulur ke samping, dan ujungnya ditutupi dengan daun.
Bentuk pohon dapat dikaitkan dengan dua cabang, setiap cabang dibagi menjadi dua bagian. Setiap kali pohon mekar, batangnya akan terpisah. Inilah sebabnya mengapa ahli botani dapat menghitung perkiraan usia pohon dengan menghitung jumlah cabang. Bentuk yang tidak biasa ini ternyata berguna untuk hidupnya.
Dedaunannya yang subur mengurangi penguapan, membantunya bertahan hidup di daerah yang sangat panas. Namun, ini juga alasan yang mengganggu masa depan pohon darah naga.
Penggunaan getah yang berlebihan dapat mengganggu umur panjang pohon. Demikian juga, kambing yang merumput sering memakan biji-bijian dan menanam biji-bijian. Ia mengatakan, getah pohon tersebut dimanfaatkan warga sekitar sebagai obat berbagai penyakit.
Tanaman lainnya termasuk tanaman raksasa Dorstenia, Dendrosicyos, pohon delima pulau Socotra, dll. Hal ini kemudian digunakan sebagai campuran untuk pewarna, cat, lem, sabun, pernis furnitur, dupa dan bahan kimia.