Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar. Acara sepak bola besar pertama di Timur Tengah akan berlangsung dari 21 November hingga 18 Desember 2022.
Di bulan tersebut, jutaan mata sepakbola akan disuguhkan dengan drama sepakbola, tentang sejarah, air mata kegagalan, air mata kebahagiaan. Terkadang, Piala Dunia juga bisa menghadirkan momen lucu yang tak terduga.
Ada banyak momen menarik dalam sejarah Piala Dunia. Momen lucu ini menjadi hiburan tersendiri bagi penontonnya. Dari setiap gerakan pemain hingga setiap gerakan bintang tamu, momen kocak Piala Dunia ini terjadi.
Berikut adalah 5 momen paling lucu yang terjadi di Piala Dunia. Mungkin momen lucu ini bisa terulang di Piala Dunia 2022 di Qatar.
- Alan Hansen vs. Willie Miller: Pukul temanmu
Skotlandia adalah tim Eropa yang sering tampil di Piala Dunia. Namun dalam delapan pertandingan di Piala Dunia, Skotlandia tidak pernah maju dari babak pertama atau penyisihan grup.
Peluang besar mereka untuk lolos ke babak selanjutnya bisa datang di Piala Dunia 1982 di Spanyol. Skotlandia menghadapi Uni Soviet di laga terakhir Grup 6 dan butuh kemenangan untuk melaju ke babak selanjutnya.
Sayangnya, pemain mereka Alan Hansen bertabrakan dengan rekan setimnya Willie Miller, yang membebaskan Ramaz Singlia untuk mencetak gol bagi Uni Soviet. Skotlandia akhirnya gagal untuk maju karena mereka kalah dari Uni Soviet dengan selisih gol, meskipun keduanya bernilai sama.
- Rob Green vs Clint Dempsey: Eh, bolanya berubah
Pada 13 Juni 2010, di pesta Grup C PD 2010 di Rustenburg, Inggris bermain imbang 1-1 dengan Amerika Serikat saat John Terry menghibur Robert Green setelah melakukan kesalahan fatal. Foto AFP/Paul Ellis
Momen yang dihebohkan dunia namun dibenci masyarakat Inggris terjadi saat Inggris melawan Amerika Serikat di Piala Dunia 2010. Kiper Inggris Robert Green punya momen kocak di laga pembuka Grup C.
Pada laga ini, Inggris cepat memimpin melalui Gerrard di menit keempat. Sayangnya, keunggulan Inggris hilang ketika bintang Amerika Clint Dempsey melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-40.
Robert Green tampak mudah menangkap bola, namun setelah menyentuh tangannya, bola membelok ke gawang. Skor akhir 1-1, masih menjadi skor penting bagi Inggris dan Amerika Serikat untuk melaju ke babak 16 besar.
- Bagaimana timnas Zaire menghadapi tendangan bebas
Zaire, sekarang dikenal sebagai Kongo, pernah bermain di Piala Dunia. Zaire berpartisipasi dalam Piala Dunia 1974 di Jerman.
Pada debutnya di Piala Dunia, Zaire harus berhadapan dengan Skotlandia, Yugoslavia dan Brasil di babak penyisihan grup. Mereka tidak mencetak gol dan harus kebobolan 14 gol.
Ada momen menarik ketika Zaire menghadapi Brasil dan Samba melakukan tendangan bebas di dekat kotak penalti Zaire. Bek Zaire Mwep Ilonga menendang bola sejauh mungkin, tetapi wasit meniup peluit untuk memerintahkan pemain Brasil itu melakukan tendangan bebas.
- John Aldridge marah dan mencetak gol
John Aldridge adalah bintang Liverpool yang menjadi pemain kunci timnas Republik Irlandia di Piala Dunia 1994, namun Aldridge menciptakan momen unik yang bahkan banyak yang menganggapnya lucu.
Irlandia tertinggal 2-0 untuk menghadapi Meksiko di babak penyisihan grup. Saat itu, Irlandia meminta Aldridge menggantikan Tommy Cohen.
Kemudian momen itu terjadi, dan Aldridge mengutuk wasit karena ditahan di pinggir lapangan selama lebih dari satu menit meskipun Cohen sudah berada di bangku cadangan. Aldridge yang akhirnya bermain akhirnya cukup mencetak gol untuk membawa Irlandia ke babak 16 besar.
- Tentara Tartan Sekutu
Piala Dunia 1978 di Argentina, Skotlandia mengalami momen kocak Piala Dunia. Bahkan seorang komedian bernama Andy Cameron menulis lagu berjudul “Ally Tartan Army” sebelum Piala Dunia 1978 untuk melihat kehebatan fans Skotlandia dan tim nasional,
Skotlandia datang ke Argentina dengan banyak pemain bagus. Dari Kenny Dalglish hingga Joe Jordan dan Graeme Souness termasuk di antara skuad Skotlandia yang bisa menjadi juara dunia.
Sayangnya, mereka langsung tersingkir di babak penyisihan setelah dibantai oleh Peru dan ditahan oleh Iran. Mereka memenangkan pertandingan terakhir melawan Belanda, tetapi itu tidak membantu mereka maju ke babak berikutnya.
