Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan kasus seorang siswa sekolah dasar di Tasimalaya, Jawa Barat.
PH (11) meninggal setelah menjadi korban bullying oleh teman-temannya. PH dipaksa untuk bercinta bahkan sebelum dia meninggal. wagub jabar
Kasus yang menimpa PH pun menjadi sorotan, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Wagub Jabar berharap kasus ini berakhir damai. Menurut pengakuannya, lamaran tersebut merupakan hasil pertemuannya dengan orang tua korban. wagub jabar
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, apa yang dilakukan anak laki-laki itu hanya bercanda.
Wagub Jabar mengatakan, saat ini pelaku sedang dihukum berat karena harus mengingatnya hingga dewasa. wagub jabar
“Lelucon seperti ini. Biasa saja karena ada media sosial sekarang, dan sekarang sedang viral, mungkin itu saja,” Uu dikutip dalam artikel berjudul “Letnan Gubernur Uu Ingin Anak Sekolah Dasar Dipaksa Mengidap Kasus Vagina” kata Priangan Timur. , Akhir yang damai!
Bahkan Wakil Gubernur Jabar mengatakan kasus tersebut tidak bisa dianggap sebagai kasus persetubuhan.
“Dalam video itu jelas tidak ada hubungan seksual. Ya, saya minta maaf, makanya (alat kelamin korban) tidak bangun. Saya melihat apa yang digunakan orang lain.
Ada pembukaan di awal video, pembukaan seperti ini. Yang paling dikejar adalah mereka yang menyebarkan (video) tersebut. “
Ia melanjutkan, depresi merupakan tanda penyebab kematian siswa sekolah dasar dan harus diungkapkan oleh otoritas seperti kedokteran. Sementara itu, Badan Perlindungan Anak Daerah Indonesia (KPAID) belum bisa memastikan dugaan tersebut.
Sebelumnya, anak sekolah dasar yang malang itu secara teratur dipukuli dan dipaksa untuk meniduri kucing, menurut orang tua korban.
Kejadian tersebut sengaja direkam oleh teman-teman PH dan tersebar luas hingga akhirnya kejadian bullying tersebut terungkap.
Dalam video tersebut, korban terlihat dipaksa berhubungan seks dengan kucing oleh beberapa orang yang diduga sebagai temannya
